angin yang berhembus
rinai yang menderai
tanah yang tertapaki
api yang berkobar
batu yang mengeras
dan tiba menjadi rapuh
daun yang menghijau
dan tiba mengering
dan berguguran
satu kenyataan yang terlintas
ditempat nun jauh disana
satu atau mungkin seribu
insan kini terlahir
dalam keadaan yang suci
tapii
ku ungkap kembali
ditempat nun jauh disana
satu atau mungkin seribu
insan kini sedang sakaratul
meregang nyawa. . .
mereka datang dengan menangis
dan disambut bahagia
mereka pergi tanpa kata
direstui dengan
tetesan air mata
mereka seakan mengutuk diri
untuk tetap terdiam
tak mengusik jemari
tak menyunggingkan
senyum walau seulas
derma ku mengabdi
dengan kenyataan
yang kuungkap
semua tak ada
yang utuh dan kekal
rapuh, lantah, tak kekar
sungguh nyata dalam dunia
hanya mengulas sekilas
bias pun hanya menggeming
merebahkan tentang fana . . .
rinai yang menderai
tanah yang tertapaki
api yang berkobar
batu yang mengeras
dan tiba menjadi rapuh
daun yang menghijau
dan tiba mengering
dan berguguran
satu kenyataan yang terlintas
ditempat nun jauh disana
satu atau mungkin seribu
insan kini terlahir
dalam keadaan yang suci
tapii
ku ungkap kembali
ditempat nun jauh disana
satu atau mungkin seribu
insan kini sedang sakaratul
meregang nyawa. . .
mereka datang dengan menangis
dan disambut bahagia
mereka pergi tanpa kata
direstui dengan
tetesan air mata
mereka seakan mengutuk diri
untuk tetap terdiam
tak mengusik jemari
tak menyunggingkan
senyum walau seulas
derma ku mengabdi
dengan kenyataan
yang kuungkap
semua tak ada
yang utuh dan kekal
rapuh, lantah, tak kekar
sungguh nyata dalam dunia
hanya mengulas sekilas
bias pun hanya menggeming
merebahkan tentang fana . . .