Kamis, 18 Maret 2010

Dalam Renungan Ku




angin yang berhembus
rinai yang menderai
tanah yang tertapaki
api yang berkobar

batu yang mengeras
dan tiba menjadi rapuh
daun yang menghijau
dan tiba mengering
dan berguguran

satu kenyataan yang terlintas
ditempat nun jauh disana
satu atau mungkin seribu
insan kini terlahir
dalam keadaan yang suci

tapii
ku ungkap kembali
ditempat nun jauh disana
satu atau mungkin seribu
insan kini sedang sakaratul
meregang nyawa. . .

mereka datang dengan menangis
dan disambut bahagia
mereka pergi tanpa kata
direstui dengan
tetesan air mata

mereka seakan mengutuk diri
untuk tetap terdiam
tak mengusik jemari
tak menyunggingkan
senyum walau seulas

derma ku mengabdi
dengan kenyataan
yang kuungkap
semua tak ada
yang utuh dan kekal
rapuh, lantah, tak kekar

sungguh nyata dalam dunia
hanya mengulas sekilas
bias pun hanya menggeming
merebahkan tentang fana . . .

Tidak ada komentar: